Selasa, 02 Agustus 2011

Bermula Dari Tangga Nada


Chord, ada juga yang menyebutnya “kunci” atau “grip” meski sebetulnya dua istilah ini tidak tepat, adalah salah satu senjata gitaris, baik untuk mengiringi maupun berimprovisasi..

            kamu mesti tahu tentang tangga nada mayor.  kamu pernah menyayikan tangga nada “do re mi fa sol la si do” kan? Nah, itulah tangga nada mayor. Coba nyanyikan sekarang. Kalau kamu merasa vokalmu terlalu sumbang, coba ambil pianika (atau gunakan piano atau instrument keyboard lainnya). Tidak punya? Pinjam sebentar pada teman atau tetanggamu.
           
            Coba bunyikan not C hingga ke C berikutnya. Itu adalah tangga nada C mayor
(C – D – E – F – G – A – B – C). Jarak dari C hingga ke C berikutnya disebut satu oktaf.
           
            Tangga nada mayor memiliki rumus perbedaan jarak antar not yang khas, yaitu
1 – 1 – ½ - 1 – 1 – 1 - 1/2 . Not – not yang berjarak satu tone dalam satu oktaf  adalah C ke D; D ke E; F ke G; G ke A; serta A ke B. dan yang berjarak setengah tone (semi tone) adalah E ke F; dan B ke C.

            Pada gitar kita tahu pasti: pada tiap senar, jarak 1 tone  diwakili oleh jarak dua fret, sedangkan  ½ tone diwakili oleh satu fret.

            Apakah tangga nada mayor harus selalu dimulai dari C? Tidak! Kamu boleh memulai dari not apa pun untuk membunyikan tangga nada mayor. Syaratnya, urutan jarak antar not tidak boleh di rubah: 1 – 1 – ½ - 1 – 1 – 1 - ½. Misalnya kamu mulai dari E, maka urutan not yang kamu mainkan adalah E - F# - G# - A - B - C# - D# - E. Inilah tangga nada E mayor.
Catatan: F# maksudnya not yang berada di antara not E dan G, begitu pula dengan G# adalah not di antara G dan A, dan seterusnya.

dikutip dari buku "Membongkar Rahasia Chord Gitar", Jubing Kristianto