"Awas bro, jangan taruh laptop di paha, nanti mandul, bisa rusak masa depanmu!!!"
"Alaaaaaaahhh, gak sih. Apa hubungannya coba????"
Mungkin kita pernah dengar kata-kata seperti itu. Atau mungkin juga sering, tapi bingung juga. antara percaya atau tidak. hemmmm.. jangan khawatir, ini tidak lagi menjadi dilema buat kita para kaum laki-laki yang takut kalau masa depannya curam karena "kemandulan". So, Mari simak rangkuman berikut.
Penelitian yang dilansir Universitas New York, Amerika Serikat mengatakan menggunakan komputer jinjing di pangkuan bisa berujung pada kemandulan.
Penelitian yang dipimpin pakar kesehatan reproduksi Doktor Yefim Sheykin itu menaruh termometer di testis 29 laki-laki yang memangku laptop. Meski sudah dilapisi lap pad, dalam 10 sampai 15 menit, temperatur di daerah selangkangan itu meningkat sampai melebihi batas aman. “Tapi pengguna tidak menyadarinya,” ujar Sheykin, seperti dikutip Reuters.
Belum ada penelitian yang memastikan memangku laptop membuat seorang laki-laki mandul. Namun penelitian lain menyatakan kenaikan suhu satu derajat celsius bisa merusak sperma. “Penggunaan laptop terus menerus bisa menyebabkan masalah kesuburan, karena skrotum tidak punya waktu untuk mendinginkan diri,” katanya.
Dia mencatat memangku laptop dengan paha terapit selama satu jam bisa meningkatkan suhu selangkangan 2,5 derajat celsius. Penggunaan pelapis “lap pad”, Sheykin melanjutkan, tidak banyak membantu mendinginkan testis. “Lap pad memberi rasa aman yang semu,” ujarnya. Setali tiga uang dengan cara konvensional, seperti diberi alas bantal.
Satu-satunya cara mereduksi efek panas adalah duduk paha terbuka lebar, sehingga udara di selangkangan bisa berputar. “Namun dalam 30 menit, skrotum tetap akan kepanasan dan melewati batas aman,” kata Sheykin.
Pakar urologi dari Universitas California San Fransisco, AS, Doktor James F Smith mengatakan testis yang kepanasan disebut scrotal hyperthermia. “Dampaknya tidak permanen, tapi butuh berbulan-bulan untuk bisa hilang,” katanya.
Sinyal WiFi Juga Bisa Bikin Mandul
Avendano, Mata, Sanchez Sarmiento dan Doncel, adalah empat ilmuwan Argentina yang melakukan penelitian tersebut dengan menempatkan sperma sehat di bawah laptop yang terkoneksi pada WiFi.
Setelah empat jam, sperma yang terpapar sinyal Wi-Fi tersebut menunjukkan penurunan signifikan dalam kemampuan sperma bergerak maju, juga peningkatan fragmentasi DNA. Kondisi tersebut sangat berbeda bila dibandingkan dengan sperma sehat yang disimpan pada waktu dan suhu sama, namun jauh dari komputer.
Keadaan tersebut mengindikasikan sperma terpapar WiFi akan mengalami penurunan kemampuan gerak menuju sebuah sel telur dan jika mampu membuahi pun, sperma tersebut hanya memiliki sedikit DNA pria.
Sementara itu, sebuah tes terpisah menunjukkan bahwa menempatkan sperma di dekat komputer (tanpa WiFi) tidak menyebabkan kerusakan yang sama.
Nah, dari artikel tersebut kita mendapatkan penjelasan ilmiah bahwa mengoprasikan laptop di pangkuaan dan menggunakan WiFi dapat merusak kualitas sperma para pejantan seperti kita ini. Olehkarena itu, semoga bisa menjadi pertimbangan kita.
Semoga bermanfaat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar